Sabtu, 29 November 2014

Bercicit Di Dunia Maya


Trenblogging saat ini mulai bergeser ke arah microblogging. Penyebabnya apalagi kalau bukan salah satu jejaring sosial yang hanya menyediakan ruang sebanyak 140 karakter untuk berekspresi.Ya, Twitter saat ini sedang naik daun. Bagi yang memiliki akun Twitter, pasti terbayang akan keasyikan nge-tweet. Saat ini microblogging mulai merambah ke area yang lebih luas dalam penggunaannya. Dahulu, microblogging hanya digunakan untuk membagi ide atau bercanda dengan teman. Kini, manusia berusaha memaksimalkan penggunaan microblogging ini untuk berbisnis, promosi, sampai media informasi dan corong politik.
Fenomena microblogging tampaknya sedang menjangkiti masyarakat dunia. Setiap hari, sepertinya tak ada waktu yang terlewati tanpa bersentuhan dan berhubungan langsung dengan dunia maya. Layanan jejaring social dan penyedia microblogging seperti Facebook, Twitter, whats app, Bbm, Line, instagram, Kronologger, dan lainnya kebanjiran peminat, dan makin lama penggunanya makin bertambah.
Secara garis besar, definisi microblogging adalah suatu bentuk blog yang memungkinkan penggunanya untuk menulis teks pembaharuan singkat yang biasanya kurang dari 200 karakter dan mempublikasikannya, baik untuk dilihat semua orang atau kelompok terbatas yang dipilih oleh pengguna tersebut. Pesan-pesan ini dapat dikirim melalui berbagai cara yaitu melalui SMS, pesan instan, email, digital audio atau web. Berbeda dengan blog, microblogging memiliki ukuran yang lebih kecil dari blog yang sebenarnya. Namun tujuannya tetap sama yaitu pengguna layanan ini menulis topik tertentu. Selain itu, mereka juga dapat memberikan komentar kepada yang melibatkan berjuta-juta pengguna internet di seluruh dunia sepanjang ini.
Ketika kita berbicara fungsi, sebenarnya banyak fungsi positif dari microblogging. Sayangnya, masih banyak pengguna yang meng-update status hanya untuk pamer barang terbaru, menyuarakan suasana hati, atau paling banter memproklamirkan ke-eksisannya, sedang hang out lah, lagi galaulah atau status yang kurang ada manfaatnya bagi yang lain. Padahal, manfaat microblogging lebih dari itu. Pertama, sangat efektif untuk melakukan live report dan jika hal ini dilakukan dengan kontinuitas, maka bisa mengasah karakter sipengguna untuk menjadi seorang jurnalis. Kedua, microblogging membuat penggunanya update dengan berita terbaru dari seluruh penjuru dunia. Sehingga sang pengguna tidak ketinggalan berita. Ketiga, sebagai sarana publikasi dan pemasaran yang akhir-akhir ini sedang booming.
          Microblogging bisa digunakan sebagai pendororong gerakan perubahan masyarakat, mulai dari suatu yang positif misalnnya sebagai wadah untuk mengkampanyekan kerjasosial, pergerakan, perubahan serta pendidikan kearah yang lebih baik. Microbloging bila dimanfaatkan dengan baik, juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana berdakwah.

          Dari paparan di atas bisa disimpulkan bahwa microblogging dengan segala tetek bengeknya ibarat dua mata pisau. Bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari (positif), seperti mengupas bawang, mengupas buah. Disisi lain pisau juga bisa digunakan untuk memotong leher (negative), jadi semua tergantung bagaimana kita menggunakannya.[]

0 komentar:

Posting Komentar